Langsung ke konten utama

Anak-anak berpuasa | Wajibkah?

Ilustrasi dari blog Khalifah Imam Mahdi
Ḥaḍrat Mirzā Basyīru'd-Dīn Maḥmūd Aḥmad r.a. bersabda:

“BANYAK orang yang memerintahkan anak kecil untuk berpuasa. Padahal bagi setiap kewajiban dan perintah terdapat batas dan waktu yang berbeda-beda.

“Menurut kami, masa sebagian perintah berlaku mulai dari usia 4 tahun dan sebagian ada yang masa perintahnya mulai dari usia 7 tahun sampai 12 tahun, dan sebagian ada yang mulai dari usia 15 tahun sampai 18 tahun.

“Menurut saya, perintah puasa berlaku kepada anak mulai berusia 15 sampai 18 tahun dan ini merupakan batas kedewasaan. Dia hendaknya membiasakan berpuasa mulai dari usia 15 tahun dan pada usia 18 tahun, dia menganggap puasa sebagai kewajiban.

“Saya teringat ketika kami masih kecil. Kami juga mendambakan untuk berpuasa. Akan tetapi, Ḥaḍrat Masīḥ Mau‘ūd a.s. (pendiri Jamaah Muslim Ahmadiyah) tidak membiarkan kami berpuasa.


“Sebaliknya, beliau memberi berbagai macam anjuran tentang berpuasa kepada kami. Beliau senantiasa menanamkan ru‘ub (wibawa) kepada kami. Untuk menjaga kesehatan anak dan mengembangkan potensi kekuatannya, kita hendaknya melarang mereka untuk berpuasa. Setelah itu, apabila masanya sudah tiba ketika mereka mencapai kemampuannya, yaitu usia 15 tahun, maka perintahkan mereka untuk berpuasa dan itu pun dengan pelan-pelan/secara bertahap.

“Tahun pertama berapa pun mereka sanggup, maka pada tahun berikutnya harus lebih dari itu, dan tahun ketiga pun perintahkan mereka untuk berpuasa lebih dari sebelumnya. Demikianlah, mereka secara bertahap, jadikan mereka supaya terbiasa berpuasa.”

Al-Faḍl, 14 April 1925; halaman 291

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat-syarat Baiat ke dalam Jemaat Islam Ahmadiyah

PENDIRI Suci Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (Imam Mahdi & Isa Almasih Yang Dijanjikan) a.s., pada tanggal 23 Maret 1889, telah menetapkan 10 Syarat Baiat atau Masuk dan mengikat janji/ikrar kesetiaan ke dalam Jemaat Islam Ahmadiyah yang isinya adalah sebagai berikut: 1. Di masa yang akan datang hingga masuk ke dalam kubur senantiasa akan menjauhi syirik. 2. Akan senantiasa menghindarkan diri dari segala corak bohong, zina, pandangan birahi terhadap bukan muhrim, perbuatan fasiq, kejahatan, aniaya, khianat, mengadakan huru-hara, dan memberontak serta tidak akan dikalahkan oleh hawa nafsunya meskipun bagaimana juga dorongan terhadapnya. 3. Akan senantiasa mendirikan salat lima waktu semata-mata karena mengikuti perintah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, dan dengan sekuat tenaga akan senantiasa mendirikan shalat Tahajud, dan mengirim selawat kepada Junjungannya Yang Mulia Rasulullah saw. dan memohon ampun dari kesalahan dan mohon perlindungan dari dosa/kelemahan-manusiawi; akan ingat ...

Fatwa rokok dari pendiri Jamaah Muslim Ahmadiyah (9/9)

“WAHAI orang-orang yang berakal! Dunia tidaklah kekal. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan kembalilah kepada kebenaran! “Tinggalkanlah setiap jalan yang menyimpang! Tinggalkanlah setiap benda yang memabukkan! “Khamar bukan satu-satunya benda yang dapat menghancurkan manusia. Bahkan, sesungguhnya opium, ganja, marijuana, morfin, toddy, dan benda-benda yang memabukkan lainnya yang dijadikan kebiasaan, kesemuanya itu meruntuhkan dan menghancurkan akal pada akhirnya. “Oleh karena itu, jaunkanlah diri Anda darinya! “Sesungguhnya saya tidak memahami mengapa Anda menyalahgunakan benda-benda ini yang menyebabkan kematian ribuan penyalah guna lain seperti Anda. “Sesungguhnya kemuḍaratan-kemuḍaratan yang dihasilkan khamar bagi orang-orang Eropa disebabkan bahwa dahulu Nabi ‘Īsā a.s. biasa meminumnya, mungkin karena suatu penyakit kronis atau kebiasaan terdahulu. “Akan tetapi, wahai Anda-kaum muslimin! Sesungguhnya Nabi Anda saw. bersih dan suci dari setiap benda yang memabukkan dalam arti yang...